Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Komponen Dasar Sistem Basis Data

Komponen Dasar Sistem Basis Data Menurut (Fathansyah) terdapat empat komponen dasar sistem basis data, yaitu : a. Perangkat keras Hardware, meliputi I/O device, storage device dan jaringan komunikasi data. b. Sistem operasi, merupakan program yang mengaktifkan/mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya resource dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer. c. Basis data Database, setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah obyek basis data (seperti file/tabel,indeks, dan lain-lain). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail). d. Sistem pengelola basis data DBMS, pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data dirganisasi, disimpan, diubah dan diambil k

Definisi Basis Data

Definisi Basis Data Menurut (Fathansyah) basis data adalah pengaturan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilihan/pengelompokan/ pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah field/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam serian file/tabel.

Tahapan Pengembangan Sistem

Gambar
Tahapan Pengembangan Sistem. Menurut (Jogiyanto) pengembangan sistem informasi berbasis komputer melewati beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan, diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah ada dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya, dalam proses ini kembali lagi ke tahap pertama yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut sebagai siklus hidup pengembangan sistem, SDLC (Sistem Devlopment life Cycle). Tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem adalah :

Kebijakan dan Perencanaan Sistem

Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem. Perencanaan sistem (systems planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem

Sistem Life Cycle

Ide dari system life cycle adalah sederhana dimana dalam system life cycle tiap-tiap bagian dari pengembanga sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja. Tiap-tiap tahapan ini mempuya karakteristik tersendiri. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari tahapan perencanaan sistem, analisis sistem desain sistem, seleksi sistem, implementasi sistem, dan perawatan sistem.

Siklus Informasi

Gambar
Menurut (Jogiyanto) data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus informasi (information circle) atau disebut juga siklus pengolahan data. Siklus informasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Menurut (Barry E. Cushing) " Suatu Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian" Menurut (Mc Leod ) “Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa”. Menurut (Frederick H. Wu) "SIM adalah kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen" Sedangkan menurut (Davis) “Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi Menurut (Leitch dan Davis) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dengan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan  yang diperlukan.” Menurut (Jogiyanto) komponen – komponen sistem informasi terdiri dari : a. Blok Masukan, input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. b. Blok Model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem d. Blok Teknologi, teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem infor

Kualitas Informasi

Menurut (Jogiyanto) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan karena dari sumber informasi sampai ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat merubah informasi tersebut. b. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Suatu informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya. c. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

Pengertian Informasi

Gambar
Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang informasi menurut beberapa pakar : Menurut (Mc Leod ) “Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Informasi sesungguhnya berasal dari data yang kemudian diproses sehingga data tersebut memiliki arti bagi pemakainya”. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan – kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum mampu memberikan banyak arti. Sehingga data perlu diolah lebih lanjut. Menurut (Davis ) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Elemen Elemen Sistem

Menurut (Jogiyanto : 1999) elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem adalah : a. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang dipakai antara lain yaitu : komputer yang digunakan dengan tujuan untuk mengurangi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan  pengolahan data. b. Batasan, merupakan batasan kemampuan dari komputer atau tenaga manusia yang mengoperasikannya. c. Kontrol, merupakan elemen dari sistem komputer yang bertugas mengawasi segala tugas-tugas yang dapat dilakukannya. Contoh : Control Processing Unit. d. Input, yaitu elemen pada sistem komputer yang bertugas untuk menerima data masukan. e. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data hingga menghasilkan informasi sesuai dengan yang diinginkan. f. Output, merupakan elemen sistem komputer yang bertugas menghasilkan keluaran.

Kriteria Sistem yang Baik

Kriteria sistem yang baik antara lain : a. Kegunaan Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk proses pengambilan keputusan. b. Ekonomis Sistem harus dapat menyumbang sesuatu nilai tambah sekurang – kurangnya sebesar biayanya. c. Kehandalan Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. d. Kapasitas Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti. e. Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan – perubahan

Pengertian Sistem

Untuk dapat memperoleh suatu hasil yang optimal dari suatu perencanaan kegiatan – kegiatan yang penting, maka diperlukan adanya suatu sistem yang tepat guna mencapai tujuan yang diharapkan. Keberadaan suatu sistem sangat penting untuk mengolah data yang ada dalam suatu perusahaan hingga dapat dihasilkan suatu sistem informasi yang berguna sebagai bahan pembantu dalam mengambil keputusan. Dalam suatu sistem terdapat beberapa subsistem – subsistem yang saling bekerja sama satu dengan lainnya guna mendukung semua kegiatan yang ada dalam perusahaan yang sifatnya rutin. Dengan menjalankan  suatu sistem yang benar dan teratur sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka hal ini dapat membantu kelancaran semua kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk mengenal sistem secara lebih baik dan benar maka berikut ini pendapat para pakar mengenai pengertian sistem : Menurut (Mc Leod : 2001 : 11) “Sistem adalah elemen–elemen yang terintegrasi dengan maksud ya