Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer melewati beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan, diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah ada dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya, dalam proses ini kembali lagi ke tahap pertama yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut sebagai siklus hidup pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja. Tiap-tiap tahapan ini menpunyai karakteristik tersendiri. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahapan perencanaan sistem (system planning), analisa sistem (system analysis), desain sistem (system design), seleksi sistem (system selection), implementasi sistem (system implementation) dan perawatan sistem (system maintenance)

Pengendalian Operasi

Pengendalian Operasi Pengendalian operasi adalah proses untuk menyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan fisien. Pengendalian operasi ini merupakan proses penerapan program yang telah ditetapkan dipegendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas-tugas tingkat bawah

Pengendalian Manajemen

Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah proses untuk menyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Pengendalian manajemen merupakan tngkatan taktik yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan stratgi dapat dilakukan dengan berhasil. Proses pengendalian manajemen yang formal terdiri dari tahapan pemrograman, penyusunan anggaran, pelaksanan dan pengukuran,serta pelaporan dan analisis

One to Many Relationship 2 Entity

Gambar
One to many relationship 2 entity Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Seperti pada sistem pengajaran akademik di mana satu dosen mengajar mahasiswa dan mahasiswa hanya diajar oleh satu dosen pula. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda segi empat untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan tersebut.

Seleksi Dari Sistem

Seleksi Sistem Hasil dari desain sistem adalah di atas kertas. Hasil ini belum dapat diimplementasi. Untuk dapat diimplementasikan, maka komponen-komponen sistem secara fisik perlu dimiliki. Komponen fisik sistem ini adalah komponen teknologi yang dapat berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Karena banyaknya alternatif teknologi yang tersedia dan banyaknya alternatif penyedia teknologi ini, maka perlu juga dilakukan penyeleksian terlebih dahulu, dan hal ini disebut dengan Seleksi Sistem. Pada tahap seleksi sistem, dilakukan pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi.

One To One Relationship 2 Entity

Gambar
One to one relationship 2 entity Hubungan antara entity pertama dan kedua adalah satu berbanding satu. Seperti pada pelajaran akademik di mana satu dosen mengajar satu mahasiswa dan satu mahasiswa hanya diajar oleh satu dosen pula. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda segi empat untuk menunjukkan tabel relasi antara keduanya diwakilkan dengan panah tunggal.

Many to many relationship 2 entity

Gambar
Many to many relationship 2 entity Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada sistem pengajaran di perguruan tinggi di mana dosen mengajar banyak mahasiswa dan mahasiswa diajar oleh banyak dosen pula. Hubungan tersebut digambarkan dengan tanda segi empat untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

Kamus Data Data Dictionary

Kamus Data Data Dictionary, kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data, dapat mendefinisikan data pada sistem yang lengkap. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem, sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, proses, keluaran dan  penyimpanan. Fungsi kamus data antara lain : 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam data flow diagram. 2. Mendeskrpsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kodepos. 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan menjadi perhatian dalam ERD.

ERD Entity Relationship Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram) ERD menjelaskan kepada user hubungan logik antar data dalam basis data dengan menvisualisasikan dalam bentuk diagram atau tabel yang menunjukkan atribut tertentu. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.

Simbol Simbol dalam Entity Relationship Diagram

Gambar
Simbol Simbol dalam Entity Relationship Diagram Simbol–simbol yang digunakan dalam entity relationship diagram adalah sebagai berikut ini : Entity (rectangler) Digunakan untuk menggambarkan obyek yang diidentifikasikan ke dalam lingkungan. Atribut (oval) Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity. Hubungan (diamond) Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini disebut dengan relationship. Garis (line) Digunakan untuk menghubungkan entity dengan relasi/hubungan, maupun entity dengan atribut.

Tahap Analisis Sistem

Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya a. Mengidentifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan. b. Memahami Kerja Sistem yang Ada Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sitem. c. Menganalisis Sistem Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan d. Membuat Laporan

Desain Perancangan Sistem Secara Umum

Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum Perancangan Sistem adalah : a. Tahap setelah analisis dari siklus pegembangan sistem. b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. e. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Tahap Perawatan Sistem

Tahap perawatan sistem disebut juga manajemen sistem, karena yang melakukan proses ini sudah bukan analis sistem, tetapi manajemen. Misalnya, personil atau operator komputer menjaga keamanan data dengan back-up data setiap saat.

Implementasi Penerapan Sistem

Implementasi (Penerapan) Sistem. Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya bagi sistem untuk diimplementasikan (diterapkan). Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini: Menetapkan rencanana implementasi Melakukan kegiatan implementai Tindak lanjut implementasi

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menklasifikasikan, memroses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang reevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan Menurut Robert G.Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross SIA adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisas yang bertanggung-jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan infomasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untu digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainya. Menurut Frederick H. Wu SIA adalah suatu kesatuan atau suatu komponen didalam suatu organisasi yang mengolah trnsaksi keuangan untuk menyediakan informasi scorekeping, atention directing dan decision-marking kepada pemakai informasi

Alat dalam Pengembangan Sistem

Alat dalam Pengembangan Sistem. Supaya dapat melakukan langkah – langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakan. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar diagram atau grafik.

Klasifikasi dari Sistem

Klasifikasi dari Sistem Sistem dapat dikalasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah  sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dbuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteteraksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanna tidak dapat diprediksi karena mengandung usur probabiitas. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem te

Karakteristik Dari Sistem

Karakterisik Sistem Suatu sistem mempunyai sifat-sifat atau karakteristiik yang tertentu, yaitu mempuyai konponen-konponen components, batas sistem boundary, ingkungan  luar sistem environtment, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah process, dan sasaran objectives. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salng berintraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk  satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sestem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memunginkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan lur dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengut

Nilai Dari Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari 2 hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Tujuan Basis Data

Tujuan Basis Data Menurut (Fathansyah) secara lebih lengkap basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan obyektif seperti berikut ini: a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah. b. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data. Maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan(baik di memori utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan. Efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang pemyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. c. Keakuratan (Accuraty) Pemanfaatan pengkodean ata

Tipe dari File Basis Data

Tipe dari File Basis Data Menurut (Jogiyanto) basis data dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, di antaranya sebagai berikut : a. File Induk (Master File) Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi : 1. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. 2. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai akibat dari unsur transaksi. b. File Transaksi (Transaction File) File transaksi disebut juga sebagai file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. c. File Laporan (Report File) File ini disebut juga sebagai file output (Output File), yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditam

Definisi Sistem Basis Data

Definisi Sistem Basis Data Menurut (Fathansah ) suatu sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Menurut (Jogiyanto) sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi bermacam-macam di dalam suatu organisasi.