Tipe dari File Basis Data
Tipe dari File Basis Data
Menurut (Jogiyanto) basis data dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, di antaranya sebagai berikut :
a. File Induk (Master File)
Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi :
1. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.
2. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai akibat dari unsur transaksi.
b. File Transaksi (Transaction File)
File transaksi disebut juga sebagai file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
c. File Laporan (Report File)
File ini disebut juga sebagai file output (Output File), yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biayanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.
d. File Sejarah (History File)
File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (Archival File), yaitu file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi hingga data sekarang, dimana data tersebut disimpan untuk keperluan masa mendatang.
e. File Pelindung (Backup File)
File pelindung merupakan salinan file-file yang masih aktif di basis data pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file basis data yang aktif rusak atau hilang.
f. File Kerja (Working File)
File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scrath file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memory selama proses akan dihapus bila proses telah usai.
Menurut (Jogiyanto) basis data dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, di antaranya sebagai berikut :
a. File Induk (Master File)
Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi :
1. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.
2. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai akibat dari unsur transaksi.
b. File Transaksi (Transaction File)
File transaksi disebut juga sebagai file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
c. File Laporan (Report File)
File ini disebut juga sebagai file output (Output File), yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biayanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.
d. File Sejarah (History File)
File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (Archival File), yaitu file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi hingga data sekarang, dimana data tersebut disimpan untuk keperluan masa mendatang.
e. File Pelindung (Backup File)
File pelindung merupakan salinan file-file yang masih aktif di basis data pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file basis data yang aktif rusak atau hilang.
f. File Kerja (Working File)
File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scrath file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memory selama proses akan dihapus bila proses telah usai.
Komentar
Posting Komentar